Rabu, 02 Februari 2011

Motorhead; Tak Ada Eksperimen Konyol


Artis : Motorhead
Judul Album : The World Is Yours 

Rilis : 25 Januari 2011
Produksi : EMI Music

Selama 35 tahun berkarir di jagad metal dan memiliki ribuan die-hard fans di seluruh dunia, sejujurnya tak ada lagi yang perlu dibuktikan band sekelas Motorhead. Motorhead bukan hanya sebuah band, tetapi sudah menjadi gaya hidup. Motorhead juga tetap bajingan metal yang tak tertandingi. Tapi mereka ‘keukeuh’ membentuk label rekaman sendiri dengan EMI Music: label Motorhead, dan merilis album studio ke-20 bertajuk The World Is Yours.
Ketika sebuah band seperti Motorhead memutuskan merekam album, tentunya sebuah album heavy metal gahar dan garang sangat diharapkan fans. Tak ada omong kosong dan tak ada eksperimen-eksperimen konyol. Band ini tidak dibentuk untuk menjual satu juta rekaman atau menerjang chart billboard. Mereka lahir untuk fans, musik metal dan menawarkan album-album rock tanpa kompromi. Itulah yang mereka tampilkan di album ini.
“Born to Lose”, inilah nomor yang didaulat menjadi pembuka album. Dengan riff klasik Motorhead yang disempurnakan, gerayangan tangan Phil Campbell menjadi pendamping serasi bagi vokal Lemmy Kilmister yang penuh kemarahan. Selanjutnya adalah “I Know How to Die” yang tampil dengan komposisi lebih sempurna dibanding track sebelumnya dan tetap menjunjung tinggi nilai substansial musik mereka. Kemudian “Get Back In Line”, single pertama mereka dalam sepuluh tahun terakhir, yang bernuansa klasik Motorhead dengan bumbu alami yang menggugah selera. Terjangan beat drum Mikkey Dee yang super kuat menerobos geraman vokal Lemmy dan riff gitar kasar Campbell.
“Devils In My Head”, “Rock n’ Roll Music” dan “Waiting for the Snake” mungkin lebih cocok dianggap nomor pelengkap. Tak buruk dan tak meninggalkan stigma keras, tapi kalah menggerus dibandingtrack-track sebelumnya. Untungnya, mereka menyiasati dengan “Brotherhood of Man”, salah satu lagu terkuat dalam perjalanan panjang karir Motorhead. Lagu ini begitu gelap, berat dan menjual lirik yang kuat, serta riff dan vokal yang nyaris sempurna.
Sementara tiga nomor  terakhir “Outlaw”, “I Know What You Need”, dan “Bye Bye Bitch Bye Bye” lagi-lagi tak tampil kalem. Track terakhir bahkan full beringas dan dipenuhi riff gahar di sekujur komposisinya. Hanya sedikit band yang mampu membuat komposisi seperti ini. Jika dibandingan dengan beberapa band modern rock, pasukan rocker gaek ini bahkan masih lebih baik. Intinya, Motorhead membuktikan mereka masih mampu menyalak dan telah melakukan cara terbaik menghindarkan kita dari neraka metal selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar